
Ngenetyuk.com, Travel – Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Rizki Handayani mengatakan bahwa para milenial travelers ini mempunyai kesenangan selama berpetualang.
Maka dari itu, ia percaya bahwa generasi milenial mayoritas memiliki aplikasi jalan jalan di smartphone pribadinya. Hal itu dilakukan lantaran untuk mencari informasi ataupun refrensi tempat wisata hingga estimasi harga perjalanan.
“Mereka lebih suka menggunakan jasa-jasa perjalanan wisata yang berbasis aplikasi, bukan lagi konvensional,” ujar Rizki saat pembukaan Forum Group Discussion Millenial Tourism ‘Millenials & Disruption, Tantangan Model Bisnis’ di JW Marriott Hotel, Jakarta, Kamis 18 Oktober 2018.
Baca Juga
Fairuz A Rafiq Rajin Olahraga Usai Melahirkan
Menu Makanan Ini Baik Untuk Penderita Diabetes
Cara Membersihkan Kacamata, Ini Manfaatnya
Dalam kesempatan yang sama, asisten Deputi Manajemen Strategis Kemenpar, Frans Teguh menambahkan, kaum milenial sebagai pemeran utama dalam menggunakan teknologi dan mengakses informasi di dunia maya.
Dibanding dengan generasi sebelumnya yang menyenangi aktivitas rutin yang sudah jelas, generasi milenial gemar berwisata dan berpetualang.
Seperti dilansir dari laman travel Viva, pola perubahan perjalanan inilah yang menjadi tantangan baru bagi pelaku bisnis pariwisata Tanah Air untuk menyesuaikan dengan tuntutan pasar.
Untuk mengantisipasi hal ini, Kemenpar menggelar FGD Millenial Tourism yang membahas mengenai apa itu millenial tourism, bagaimana tren milenial dan ekonomi digital pariwisata, serta faktor apa saja yang menjadi kunci sukses dalam menghadapi model bisnis di era digital atau milllenial tourism.
FGD millenial tourism ini juga melibatkan unsur pentahelix pariwisata yakni akademisi, industri, komunitas, pemerintah, dan media.
“Perubahan pola perjalanan ini menjadi salah satu pemikiran kami bersama perguruan tinggi negeri pariwisata me-review kurikulum dari sekolah pariwisata, apakah masih sesuai dengan kondisi sekarang,” papar Rizki.
0 Comments